Jumat, 13 April 2012


M a k a l a h
“ pengelolaan  laboratorium“
Diajukan untuk memenuhi tugas terstruktur dari mata kuliyah
“PENGETAHUAN LABOR BIOLOGI"






di susun oleh: yulisnur

DosenPembimbing:
Novi Novrita,S.Si,M.si

MAHASISWA JURUSAN TARBIYAH PRODI BIOLOGI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) KERINCI 2011-2012


Kata pengantar



Assalammu’alaikumwr.wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT,di mana berkat rahmat dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalahini .

Adapun maksud dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah“Pengetahuan Lingkungan`` di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri(STAIN) Kerinci.

Dimana makalah kami yang berjudul“ Asas- Asas Pengetahuan Lingkungan Dan bila makalah ini terdapat kekurangan atau kesalahan dalam penyusunan kami mohon maaf dan kami sangat memerlukan saran dan kritik demi kesempurnaan makalah ini di masa mendatang…….
Terimakasih.
Wassalam…..                                                       

Penyusun


yulisnur  



Daftar isi
Kata pengantar
Daftar isi
Bab. 1 Pendahuluan.
a.Latar belakang…………………………......................................…………..…..1
Bab.11 Pembahasan.
b.Pengertian laboratorium……………………….......................…………………2
Penataan Dan Inventarisasi Alat Didasarkan Pada Keadaan Laboratorium,…… ..3
Hal-Hal Yang  Perlu Diperhatikan Dalam Penyimpanan Alat…..………………..3
Pengadministrasian/Inventarisasi…………………...……………..…..............…..4
Pengelolaan Lab Yang Optimal  Efektif………….................................……….4
KarakteristikRuangan Yang DikelolaDenganBaik …………….........……………4
UntukMencapaiOptimalisasiLaboratorium ……………….............……………5
Ciri-CiriRuangan/Laboratorium Yang Optimal Penggunaannya…………......…..5
AdministrasiInventaris Di Laboratorium………………....……….................……6
Pengamanan Dan Pengawasan…...………………….......……….………………..6
Tugaspranatalaboratoriumpendidikan………………………………….………….8
Bab.111 Penutup
a.Kesimpulan………………………..…………………………………………….9
Daftar Pustaka


BAB I
PENDAHULUAN
  1. Latar belakang.
Pengelolaan Merupakan Suatu Proses Pendayagunaan Sumber Daya Secara Efektif Dan Efisien Untuk Mencapai Suatu Sasaran Yang Diharapkan Secara Optimal Dengan Memperhatikan Keberlanjutan Fungsi Sumber Daya. Henri Fayol (1996: 86) Menyatakan Bahwa Pengelolaan Hendaknya Dijalankan Berkaitan Dengan Unsur Atau Fungsi-Fungsi Manajer, Yakni Perencanaan, Pengorganisasian, Pemberian Komando, Pengkoordinasian, Dan Pengendalian. Sementara Luther M. Gullick (1993:31) Menyatakan Fungsi-Fungsi Manajemen Yang Penting Adalah Perencanaan, Pengorganisasian, Pengadaan Tenaga Kerja, Pemberian Bimbingan, Pengkoordinasian, Pelaporan, Dan Penganggaran. Dalam Pengelolaan Laboratorium Meliputi Beberapa Aspek Yaitu Sebagai Berikut.
1. Perencanaan
2. Penataan
3. Pengadministrasian
4. Pengamanan, Perawatan, Dan Pengawasan
Pengelolaan Laboratorium Berkaitan Dengan Pengelola Dan Pengguna, Fasilitas Laboratorium (Bangunan, Peralatan Laboratorium, Spesimen Kimia,
Bahan Kimia), Dan Aktivitas Yang Dilaksanakan Di Laboratorium Yang Menjaga Keberlanjutan Fungsinya. Pada Dasarnya Pengelolaan Laboratorium Merupakan Tanggung Jawab Bersama Baik Pengelola Maupun Pengguna. Oleh Karena Itu, Setiap Orang Yang Terlibat Harus Memiliki Kesadaran Dan Merasa Terpanggil Untuk
Mengatur, Memelihara, Dan Mengusahakan Keselamatan Kerja. Mengatur Dan Memelihara Laboratorium Merupakan Upaya Agar Laboratorium Selalu Tetap Berfungsi Sebagaimana Mestinya. Sedangkan Upaya Menjaga Keselamatan Kerja Mencakup Usaha Untuk Selalu Mencegah Kemungkinan Terjadinya Kecelakaan Sewaktu Bekerja Di Laboratorium Dan Penangannya Bila Terjadi Kecelakaan. Para Pengelola Laboratorium Hendaaknya Memiliki Pemahaman Dan Keterampilan Kerja Di Laboratorium, Bekerja Sesuai Tugas Dan Tanggung Jawabnya, Dan Mengikuti Peraturan. Pengelola Laboratorium Di Sekolah atau sebuah yayasan Umumnya Sebagai Berikut :
1. Kepala instansi
2. Wakil Kepala instansi
3. Koordinator Laboratorium
4. Penanggung Jawab Laboratorium
5. Laboran.
Tata Tertib Kerja Di Laboratorium Merupakan Pedoman Umum Yang Dirumuskan Dirumuskan Untuk Menjaga Keselamatan Kerja Dan Memelihara Fasilitas Laboratorium.

BAB II
PEMBAHASAN
  1. Pengertian laboratorium
            Laboratorium (Disingkat Lab) Adalah Tempat Riset Ilmiah, Eksperimen, Pengukuran Ataupun Pelatihan Ilmiah Dilakukan. Laboratorium Biasanya Dibuat Untuk Memungkinkan Dilakukannya Kegiatan-Kegiatan Tersebut Secara Terkendali.  Pengertian Pengelolaan Adalah Kegiatan Menggerakkan Sekelompok Orang (SDM), Keuangan, Peralatan, Fasilitas Dan Atau Segala Obyek Fisik Lainnya Secara Efektif Dan Efisien Untuk Mencapai Tujuan Atau Sasaran Tertentu Yang Di Harapkan Secara Optimal  Pengelolaan (Management)  Meliputi:
1.   Perencanaan
Pada Dasarnya Semua Peralatan Di Sekolah Adalah Milik Negara/Milik Yayasan Sekolah Mengelola Peralatan Itu Harus Dipertanggung-Jawabkan Harus Dilengkapi Dengan Dokumen Pendukungnya (Ada Berita Acara Serah Terima Alat, Hari/Tanggal, Spesifikasi Alat/Bahan, Jumlah). 
2.   Penataan
a.   Agar Semua Alat Dan Bahan Mudah Dideteksi Dengan Prinsip.
·         MudahDilihat 
·         Mudah Dijangkau 
·         Aman Untuk Alat
·         Aman Untuk Pemakai
b.   Penataan Dan Inventarisasi Alat Didasarkan Pada Keadaan Laboratorium, Yang Ditentukan Oleh:
·         Fasilitas Seperti : Ada Tidaknya Ruang Persiapan, Ruang Penyimpanan Keadaan Alat Seperti : Jenis Alat, Jenis Bahan Pembuat Alat, Seberapa Sering Alat Tersebut Digunakan, Termasuk Alat Mahal Atau Tidak,
·         Keadaan Bahan Seperti: Wujud (Padat, Cair, Gas), Sifat Bahan (Asam/Basa) Seberapa Bahaya Bahan Tersebut Dan Seberapa Sering Digunakan.
c.   Kepentingan Pemakai Ditentukan Oleh:
·         Kemudahan Di Cari Atau Digapai Untuk Memudahkan Mencari Letak Masing–Masing Alat   Dan Bahan, Perlu Diberi Tanda Yaitu Dengan Menggunakan Label Pada Setiap Tempat Penyimpanan Alat (Lemari, Rak Atau Laci)
·         Keamanan Dalam Penyimpanan Dan Pengambilan Alat Disimpan Supaya Aman Dari Pencuri Dan Kerusakan, Atas Dasar Alat Yang Mudah Dibawa Dan Mahal Harganya Seperti Stop Watch Perlu Disimpan Pada Lemari Terkunci. Aman Juga Berarti Tidak Menimbulkan Akibat Rusaknya Alat Dan Bahan.
d.   Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Penyimpanan Alat:
·         Bahan Dasar Pembuat Alat (Kaca, Logam Atau Kayu)
·         Bobot Alat 
·         Kepekaan Alat Terhadap Lingkungan 
·         Pengaruh Alat Yang Lain
·         Kelengkapan Perangkat Alat Dalam  Satu Set Yaitu Pencatatan Seluruh Barang-Barang Yang Ada Didalam Laboratorium. Dengan Adanya Inventarisasi Yang Tepat, Semua Fasilitas Dan Activitas Laboratoriun Dapat Terorganisir.
e.   Nilai Postif Yang Dapat Diperoleh Jika Ada Inventarisasi Laboratorium, Antara Lain Memudahkan Penggadaan Dan Pengecek BahanDan Alat.
  • Mengefisiensikan Pengguna Budget.
  • Memperlancar Pelaksanaan Praktikum.
  • Memudahkan Membuat Laporan Pertanggung- Jawaban. 
3.   Pengadministrasian/Inventarisasi
a.   Inventarisasi Alat Untuk Mengetahui Tentang Keadaan Dan Keberadaan Alat/Bahan Maka Diperlukan Perangkat Seperti:
·         BukuInventaris.Buku/Kartu
·         Stock Alat/Bahan.
·         Buku/Kartu Daftar Alat Rusak/BahanHabis.
·         Buku Daftar Usulan Penggadaan Alat/Bahan (Apakah Dengan Cara Dibeli Sendiri Atau Dropping Dari Pemerintah).
·         Buku Daftar Peminjam Alat.
Tujuan Dan Pemberian Klasifikasi Dan Kode Barang Inventaris Adalah Untuk Memudahkan Mengontrol Keadaan Barang. Untuk Barang Pada Umumnya Diberi Kode Dalam Bentuk  Angka Numerik Yang Tersusun Menurut Pola Tertentu.

b.   Pengelolaan Lab Yang Optimal  Efektif Yaitu:
·         Peralatan Mendukung Peningkatan Kualitas Proses Pembelajaran  Efisien Yaitu Setting Peralatan Tidak Menyia-Nyiakan Energi, Biaya.
·         Sehat Dan Aman Yaitu Penerangan, Ventilasi, Sanitasi, Air Bersih, Keselamatan Kerja Dan Lingkungan Semua Memenuhi Persyaratan.

c.   Karakteristik Ruangan Yang Dikelola Dengan Baik :
·         Peralatan / Fasilitas Selalu Siap Pakai Dan Aman Yaitu Semua Peralatan/Fasiltias Terhindar Dari Kerusakan, Kemacetan Dan Terlindung Dari Kehilangan.
·         Seluruh Aktivitas Laboratorium Mudah Dikontrol Yaitu Dengan Adanya Administrasi Yang Baik, Visualisasi Informasi Yang Jelas Dan Program Yang Jelas.
·         Memenuhi Kebutuhan Psikologis  Yaitu Secara Visual Menarik Dan Menyenangkan, Iklim Kerja Yang Baik Dan Kesejahteraan Lahir Batin Yang Memadai
·         Efisiensi Pemakaian Ruangan Berkisar Antara 60% – 80%.
·         Program Kerja Ruangan Terlaksana Secara Tuntas.
·         Pengelola Dan Staf Ruangan/Laboratorium Mendapat Kepuasan Yang Optimal.
 d.  Ciri-Ciri Ruangan/Laboratorium Yang Optimal Penggunaannya Adalah :
·         Penyusunan Jadwal Pemakaian Laboratorium
·         Penyusunan Daftar Pembagian Tugas
·         Tata Letak Peralatan Yang Efisien
·         Pemeliharaan Yang Efektif

e.   Untuk Mencapai Optimalisasi Laboratorium :
·         Yang Dimaksud Tata Letak Pengelolaan Adalah Suatu Bentuk Usaha Pengaturan Penempatan Peralatan Laboratorium, Sehingga Laboratorium Tersebut Berwujud Dan Memenuhi Persyaratan Untuk Beroperasi.Kata Pengaturan Di Atas Mengandung Makna Yang Sangat Luas, Yaitu Bahwa Dalam Mewujudkan Suatu Laboratorium Yang Layak Operasi Diperlukan Penempatan Peralatan Yang Tersusun Yang Rapi Berdasar Kepada Proses Dan Langkah-Langkah Penggunaan/Aktivitas Dalam Laboratorium Yang Diharapkan Tata Letak Pengelolaan Laboratorium Mengurangi Hambatan Dalam Upaya Melaksanakan Suatu Pekerjaan Yang Menjadi Tanggung Jawabnya.
·         MemberikanKeamanan Dan Kenyamanan Bagi Pengguna/ Pekerja/  . MemaksimalkanPenggunaan Peralatan.
·         Memberikan Hasil Yang Maksimal Dengan Pendanaan Yang Minimal  Mempermudah Pengawasan Tujuan Tata Letak Laboratorium. Jadi Inventaris Adalah Suatu Kegiatan Dan Usaha Untuk Menyediakan Rekaman Tentang Keadaan Semua Fasilitas, Barang-Barang Yang Dimiliki Sekolah. Dengan Kegiatan Invetarisasi Yang Memadai Akan Dapat Diperoleh Pedoman Untuk Mempersiapkan Anggaran Atau Mempersiapkan Kegiatan Pada Tahun Yang Akan Datang.

f.    Administrasi Inventaris Di Laboratorium
Catatan Inventaris Yang Baik Akan Mempermudah Pergantian Tanggung Jawab Dari Pengelola Yang Satu Ke Yang Lainnya Dan Mempermudah Untuk Mengetahui Dimana Suatu Peralatan Akan Ditempatkan. Dengan Demikian Akan Mempermudahkan Pengontrolan, Seperti Terhadap Kehilangan Yang Disebabkan Oleh Kecerobohan Atau Kecurian. Menyelenggarakan Inventarisasi Terhadap Fasilitas Dan Peralatan Yang Dimiliki Adalah Kewajiban Bagi Pihak Yang Bersangkutan. Sistem Dan Pelaksanaan Inventarisasi Harus Mengikuti Peraturan  Atau Petunjuk Yang Berlaku.

4.   Pengamanan Dan Pengawasan
Menyiapkan laboratorium yang selamat dan aman dimulai dengan evaluasi menyeluruh terhadap praktik manajemen bahan kimia dan fasilitas fi sik tempat penyimpanan dan penggunaan bahan kimia. Dengan melakukan evaluasi ini, akan diperoleh informasi penting untuk mengelola laboratorium dan untuk memprioritaskan upaya untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan. Aspek pengoperasian laboratorium berikut ini harus diperiksa secara teratur:
  • kebersihan dan kerapian laboratorium;
  • peralatan dan perencanaan keadaan darurat;
  • tanda, label, rencana, dan pemasangan;penyimpanan bahan kimia dan limbah;
  • gas dan kriogenika mampat;
  • sistem tekanan dan vakum;
  • tudung dan ventilasi kimia;
  • rencana keamanan yang ada; dan
  • pelatihan dan kesadaran pegawai laboratorium
Pranata Laboratorium adalah jabatan fungsional dalam dunia pendidikan yang sebelumnya dikenal sebagai laboran. Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan pengelolaan laboratorium pendidikan yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil dengan hak dan kewajiban yang diberikan secara penuh oleh pejabat yang berwenang.
Laboratorium pendidikan dapat digolongkan menjadi beberapa tipe sebagai berikut :
Laboratorium Tipe I adalah Laboratorium ilmu dasar yang terdapat di sekolah pada jenjang pendidikan menengah, atau unit pelaksana teknis yang menyelenggarakan pendidikan dan/atau pelatihan dengan fasilitas penunjang peralatan kategori I dan II, dan bahan yang dikelola adalah bahan kategori umum untuk melayani kegiatan pendidikan siswa.
Laboratorium Tipe II adalah Laboratorium ilmu dasar yang terdapat di perguruan tinggi tingkat persiapan (Semester I, II), atau unit pelaksana teknis yang menyelenggarakan pendidikan dan/atau pelatihan dengan fasilitas penunjang peralatan kategori I dan II, dan bahan yang dikelola adalah bahan kategori umum untuk melayani kegiatan pendidikan mahasiswa.
Laboratorium Tipe III adalah Laboratorium bidang keilmuan terdapat di jurusan atau program studi, atau unit pelaksana teknis yang menyelenggarakan pendidikan dan/atau pelatihan dengan fasilitas penunjang peralatan kategori I, II, dan III, dan bahan yang dikelola adalah bahan kategori umum dan khusus untuk melayani kegiatan pendidikan, dan penelitian mahasiswa dan dosen.
Laboratorium Tipe IV adalah Laboratorium terpadu yang terdapat di pusat studi fakultas atau universitas, atau unit pelaksana teknis yang menyelenggarakan pendidikan dan/atau pelatihan dengan fasilitas penunjang peralatan kategori I, II, dan III, dan bahan yang dikelola adalah bahan kategori umum dan khusus untuk melayani kegiatan penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa dan dosen.

Tugas Pranata Laboratorium Pendidikan
Unsur dan sub unsur kegiatan PLP yang dapat dinilai angka kreditnya, terdiri atas:
Pendidikan, meliputi:
pendidikan formal dan memperoleh ijazah/gelar;
pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang pengelolaan laboratorium serta memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) atau sertifikat; dan
pendidikan dan pelatihan prajabatan.
Pengelolaan laboratorium, meliputi:
perancangan kegiatan laboratorium;
pengoperasian peralatan dan penggunaan bahan;
pemeliharaan/perawatan peralatan dan bahan;
pengevaluasian sistem kerja laboratorium; dan
pengembangan kegiatan laboratorium.

Pengembangan profesi PLP, meliputi:
pembuatan karya tulis ilmiah di bidang pengelolaan laboratorium;
penerjemahan buku dan pustaka lainnya di bidang pengelolaan laboratorium;
penyusunan standar dan/atau pedoman pengelolaan laboratorium;
penemuan teknologi tepat guna di bidang pengelolaan laboratorium; dan
perolehan sertifikat profesi.

Penunjang tugas PLP, meliputi:
pengajar/pelatih di bidang pengelolaan laboratorium;
pemberian bimbingan di bidang pengelolaan laboratorium;
peran serta dalam seminar/lokakarya di bidang pengelolaan laboratorium;
keanggotaan dalam organisasi profesi;
keanggotaan dalam Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional PLP;
perolehan penghargaan/tanda jasa; dan
perolehan gelar kesarjanaan lainnya






BAB III
KESIMPULAN

1.      Tata Tertib Kerja Di Laboratorium Merupakan pedoman penting Untuk Menjaga Keselamatan Kerja.
2.      Tata Tertib Kerja Di Laboratorium Merupakan pedoman penting untuk Memelihara Fasilitas Laboratorium.
3.      Perencanaan, penataan, pengawasan yang baik akan memberikan kenyamanan bekerja didalam laboratorium.

Daftarpustaka
Razak,Abdul,Msi,Dr.,dan Arief,Armien,MPH,H,Dr.,pengetahuanlingkungan ,UniversitasNegeripadang,Fakultasmatematikadanilmupengetahuan alam,2006




















Tidak ada komentar:

Posting Komentar