M a k a l a h
“ pengelolaan laboratorium“
Diajukan untuk memenuhi tugas terstruktur dari mata kuliyah
“PENGETAHUAN
LABOR BIOLOGI"
di susun oleh: yulisnur
DosenPembimbing:
Novi
Novrita,S.Si,M.si
MAHASISWA
JURUSAN TARBIYAH PRODI BIOLOGI
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN)
KERINCI 2011-2012
Kata pengantar
Assalammu’alaikumwr.wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT,di
mana berkat rahmat dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalahini .
Adapun maksud dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah“Pengetahuan
Lingkungan`` di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri(STAIN)
Kerinci.
Dimana makalah kami yang berjudul“ Asas-
Asas Pengetahuan Lingkungan Dan bila makalah ini terdapat kekurangan atau kesalahan dalam penyusunan
kami mohon maaf dan kami sangat memerlukan saran dan kritik demi kesempurnaan makalah ini di masa mendatang…….
Terimakasih.
Wassalam…..
Penyusun
yulisnur
Daftar isi
Kata pengantar
Daftar isi
Bab. 1 Pendahuluan.
a.Latar belakang…………………………......................................…………..…..1
Bab.11 Pembahasan.
b.Pengertian laboratorium……………………….......................…………………2
Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Penyimpanan Alat…..………………..3
Pengadministrasian/Inventarisasi…………………...……………..…..............…..4
Pengelolaan Lab Yang Optimal Efektif…………....................….............……….4
KarakteristikRuangan Yang DikelolaDenganBaik …………….........……………4
UntukMencapaiOptimalisasiLaboratorium ………………...........…..……………5
Ciri-CiriRuangan/Laboratorium Yang Optimal
Penggunaannya…………......…..5
AdministrasiInventaris Di Laboratorium………………....……….................……6
Pengamanan Dan Pengawasan…...………………….......……….………………..6
Tugaspranatalaboratoriumpendidikan………………………………….………….8
Bab.111 Penutup
a.Kesimpulan………………………..…………………………………………….9
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar belakang.
Pengelolaan Merupakan Suatu Proses
Pendayagunaan Sumber Daya Secara Efektif Dan Efisien Untuk Mencapai Suatu
Sasaran Yang Diharapkan Secara Optimal Dengan Memperhatikan Keberlanjutan
Fungsi Sumber Daya. Henri Fayol (1996: 86) Menyatakan Bahwa Pengelolaan
Hendaknya Dijalankan Berkaitan Dengan Unsur Atau Fungsi-Fungsi Manajer, Yakni
Perencanaan, Pengorganisasian, Pemberian Komando, Pengkoordinasian, Dan
Pengendalian. Sementara Luther M. Gullick (1993:31) Menyatakan Fungsi-Fungsi
Manajemen Yang Penting Adalah Perencanaan, Pengorganisasian, Pengadaan Tenaga
Kerja, Pemberian Bimbingan, Pengkoordinasian, Pelaporan, Dan Penganggaran.
Dalam Pengelolaan Laboratorium Meliputi Beberapa Aspek Yaitu Sebagai Berikut.
1. Perencanaan
2. Penataan
3. Pengadministrasian
4. Pengamanan, Perawatan, Dan Pengawasan
Pengelolaan Laboratorium Berkaitan
Dengan Pengelola Dan Pengguna, Fasilitas Laboratorium (Bangunan, Peralatan
Laboratorium, Spesimen Kimia,
Bahan Kimia), Dan Aktivitas Yang Dilaksanakan Di
Laboratorium Yang Menjaga Keberlanjutan Fungsinya. Pada Dasarnya Pengelolaan
Laboratorium Merupakan Tanggung Jawab Bersama Baik Pengelola Maupun Pengguna.
Oleh Karena Itu, Setiap Orang Yang Terlibat Harus Memiliki Kesadaran Dan Merasa
Terpanggil Untuk
Mengatur, Memelihara, Dan Mengusahakan Keselamatan
Kerja. Mengatur Dan Memelihara Laboratorium Merupakan Upaya Agar Laboratorium
Selalu Tetap Berfungsi Sebagaimana Mestinya. Sedangkan Upaya Menjaga
Keselamatan Kerja Mencakup Usaha Untuk Selalu Mencegah Kemungkinan Terjadinya
Kecelakaan Sewaktu Bekerja Di Laboratorium Dan Penangannya Bila Terjadi
Kecelakaan. Para Pengelola Laboratorium Hendaaknya Memiliki Pemahaman Dan
Keterampilan Kerja Di Laboratorium, Bekerja Sesuai Tugas Dan Tanggung Jawabnya,
Dan Mengikuti Peraturan. Pengelola Laboratorium Di Sekolah atau sebuah yayasan
Umumnya Sebagai Berikut :
1. Kepala instansi
2. Wakil Kepala instansi
3. Koordinator Laboratorium
4. Penanggung Jawab Laboratorium
5. Laboran.
Tata Tertib Kerja Di Laboratorium Merupakan Pedoman
Umum Yang Dirumuskan Dirumuskan Untuk Menjaga Keselamatan Kerja Dan Memelihara
Fasilitas Laboratorium.
BAB II
PEMBAHASAN
- Pengertian laboratorium
Laboratorium (Disingkat Lab) Adalah Tempat Riset Ilmiah, Eksperimen,
Pengukuran Ataupun Pelatihan Ilmiah Dilakukan. Laboratorium Biasanya Dibuat
Untuk Memungkinkan Dilakukannya Kegiatan-Kegiatan Tersebut Secara
Terkendali. Pengertian Pengelolaan
Adalah Kegiatan Menggerakkan Sekelompok Orang (SDM), Keuangan, Peralatan,
Fasilitas Dan Atau Segala Obyek Fisik Lainnya Secara Efektif Dan Efisien Untuk
Mencapai Tujuan Atau Sasaran Tertentu Yang Di Harapkan Secara Optimal Pengelolaan (Management) Meliputi:
1. Perencanaan
Pada Dasarnya Semua Peralatan Di
Sekolah Adalah Milik Negara/Milik Yayasan Sekolah Mengelola Peralatan Itu Harus
Dipertanggung-Jawabkan Harus Dilengkapi Dengan Dokumen Pendukungnya (Ada Berita
Acara Serah Terima Alat, Hari/Tanggal, Spesifikasi Alat/Bahan, Jumlah).
2. Penataan
a. Agar Semua Alat Dan Bahan Mudah Dideteksi
Dengan Prinsip.
·
MudahDilihat
·
Mudah
Dijangkau
·
Aman Untuk
Alat
·
Aman Untuk
Pemakai
b. Penataan
Dan Inventarisasi Alat Didasarkan Pada Keadaan Laboratorium, Yang Ditentukan
Oleh:
·
Fasilitas
Seperti : Ada Tidaknya Ruang Persiapan, Ruang Penyimpanan Keadaan Alat Seperti :
Jenis Alat, Jenis Bahan Pembuat Alat, Seberapa Sering Alat Tersebut Digunakan,
Termasuk Alat Mahal Atau Tidak,
·
Keadaan Bahan
Seperti: Wujud (Padat, Cair, Gas), Sifat Bahan (Asam/Basa) Seberapa Bahaya
Bahan Tersebut Dan Seberapa Sering Digunakan.
c. Kepentingan Pemakai Ditentukan Oleh:
·
Kemudahan Di
Cari Atau Digapai Untuk Memudahkan Mencari Letak Masing–Masing Alat Dan Bahan, Perlu Diberi Tanda Yaitu Dengan
Menggunakan Label Pada Setiap Tempat Penyimpanan Alat (Lemari, Rak Atau Laci)
·
Keamanan
Dalam Penyimpanan Dan Pengambilan Alat Disimpan Supaya Aman Dari Pencuri Dan
Kerusakan, Atas Dasar Alat Yang Mudah Dibawa Dan Mahal Harganya Seperti Stop
Watch Perlu Disimpan Pada Lemari Terkunci. Aman Juga Berarti Tidak Menimbulkan
Akibat Rusaknya Alat Dan Bahan.
d. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam
Penyimpanan Alat:
·
Bahan Dasar
Pembuat Alat (Kaca, Logam Atau Kayu)
·
Bobot
Alat
·
Kepekaan Alat
Terhadap Lingkungan
·
Pengaruh Alat
Yang Lain
·
Kelengkapan
Perangkat Alat Dalam Satu Set Yaitu
Pencatatan Seluruh Barang-Barang Yang Ada Didalam Laboratorium. Dengan Adanya
Inventarisasi Yang Tepat, Semua Fasilitas Dan Activitas Laboratoriun Dapat
Terorganisir.
e. Nilai Postif Yang Dapat Diperoleh Jika Ada
Inventarisasi Laboratorium, Antara Lain Memudahkan Penggadaan Dan Pengecek
BahanDan Alat.
- Mengefisiensikan Pengguna Budget.
- Memperlancar Pelaksanaan Praktikum.
- Memudahkan Membuat Laporan Pertanggung- Jawaban.
3. Pengadministrasian/Inventarisasi
a. Inventarisasi Alat Untuk Mengetahui Tentang
Keadaan Dan Keberadaan Alat/Bahan Maka Diperlukan Perangkat Seperti:
·
BukuInventaris.Buku/Kartu
·
Stock
Alat/Bahan.
·
Buku/Kartu
Daftar Alat Rusak/BahanHabis.
·
Buku Daftar
Usulan Penggadaan Alat/Bahan (Apakah Dengan Cara Dibeli Sendiri Atau Dropping
Dari Pemerintah).
·
Buku Daftar
Peminjam Alat.
Tujuan Dan
Pemberian Klasifikasi Dan Kode Barang Inventaris Adalah Untuk Memudahkan
Mengontrol Keadaan Barang. Untuk Barang Pada Umumnya Diberi Kode Dalam
Bentuk Angka Numerik Yang Tersusun
Menurut Pola Tertentu.
b. Pengelolaan Lab Yang Optimal Efektif Yaitu:
·
Peralatan
Mendukung Peningkatan Kualitas Proses Pembelajaran Efisien Yaitu Setting Peralatan Tidak
Menyia-Nyiakan Energi, Biaya.
·
Sehat Dan
Aman Yaitu Penerangan, Ventilasi, Sanitasi, Air Bersih, Keselamatan Kerja Dan
Lingkungan Semua Memenuhi Persyaratan.
c. Karakteristik Ruangan Yang
Dikelola Dengan Baik :
·
Peralatan /
Fasilitas Selalu Siap Pakai Dan Aman Yaitu Semua Peralatan/Fasiltias Terhindar
Dari Kerusakan, Kemacetan Dan Terlindung Dari Kehilangan.
·
Seluruh
Aktivitas Laboratorium Mudah Dikontrol Yaitu Dengan Adanya Administrasi Yang
Baik, Visualisasi Informasi Yang Jelas Dan Program Yang Jelas.
·
Memenuhi
Kebutuhan Psikologis Yaitu Secara Visual
Menarik Dan Menyenangkan, Iklim Kerja Yang Baik Dan Kesejahteraan Lahir Batin
Yang Memadai
·
Efisiensi
Pemakaian Ruangan Berkisar Antara 60% – 80%.
·
Program Kerja
Ruangan Terlaksana Secara Tuntas.
·
Pengelola Dan
Staf Ruangan/Laboratorium Mendapat Kepuasan Yang Optimal.
d. Ciri-Ciri Ruangan/Laboratorium Yang Optimal
Penggunaannya Adalah :
·
Penyusunan
Jadwal Pemakaian Laboratorium
·
Penyusunan
Daftar Pembagian Tugas
·
Tata Letak
Peralatan Yang Efisien
·
Pemeliharaan
Yang Efektif
e. Untuk
Mencapai Optimalisasi Laboratorium :
·
Yang Dimaksud
Tata Letak Pengelolaan Adalah Suatu Bentuk Usaha Pengaturan Penempatan
Peralatan Laboratorium, Sehingga Laboratorium Tersebut Berwujud Dan Memenuhi
Persyaratan Untuk Beroperasi.Kata Pengaturan Di Atas Mengandung Makna Yang
Sangat Luas, Yaitu Bahwa Dalam Mewujudkan Suatu Laboratorium Yang Layak Operasi
Diperlukan Penempatan Peralatan Yang Tersusun Yang Rapi Berdasar Kepada Proses
Dan Langkah-Langkah Penggunaan/Aktivitas Dalam Laboratorium Yang Diharapkan
Tata Letak Pengelolaan Laboratorium Mengurangi Hambatan Dalam Upaya
Melaksanakan Suatu Pekerjaan Yang Menjadi Tanggung Jawabnya.
·
MemberikanKeamanan
Dan Kenyamanan Bagi Pengguna/ Pekerja/ .
MemaksimalkanPenggunaan Peralatan.
·
Memberikan
Hasil Yang Maksimal Dengan Pendanaan Yang Minimal Mempermudah Pengawasan Tujuan Tata Letak
Laboratorium. Jadi Inventaris Adalah Suatu Kegiatan Dan Usaha Untuk Menyediakan
Rekaman Tentang Keadaan Semua Fasilitas, Barang-Barang Yang Dimiliki Sekolah.
Dengan Kegiatan Invetarisasi Yang Memadai Akan Dapat Diperoleh Pedoman Untuk
Mempersiapkan Anggaran Atau Mempersiapkan Kegiatan Pada Tahun Yang Akan Datang.
f. Administrasi
Inventaris Di Laboratorium
Catatan Inventaris Yang Baik Akan
Mempermudah Pergantian Tanggung Jawab Dari Pengelola Yang Satu Ke Yang Lainnya
Dan Mempermudah Untuk Mengetahui Dimana Suatu Peralatan Akan Ditempatkan.
Dengan Demikian Akan Mempermudahkan Pengontrolan, Seperti Terhadap Kehilangan
Yang Disebabkan Oleh Kecerobohan Atau Kecurian. Menyelenggarakan Inventarisasi
Terhadap Fasilitas Dan Peralatan Yang Dimiliki Adalah Kewajiban Bagi Pihak Yang
Bersangkutan. Sistem Dan Pelaksanaan Inventarisasi Harus Mengikuti
Peraturan Atau Petunjuk Yang Berlaku.
4. Pengamanan Dan Pengawasan
Menyiapkan laboratorium yang selamat
dan aman dimulai dengan evaluasi menyeluruh terhadap praktik manajemen bahan
kimia dan fasilitas fi sik tempat penyimpanan dan penggunaan bahan kimia.
Dengan melakukan evaluasi ini, akan diperoleh informasi penting untuk mengelola
laboratorium dan untuk memprioritaskan upaya untuk meningkatkan keselamatan dan
keamanan. Aspek pengoperasian laboratorium berikut ini harus diperiksa secara
teratur:
- kebersihan dan kerapian laboratorium;
- peralatan dan perencanaan keadaan darurat;
- tanda, label, rencana, dan pemasangan;penyimpanan bahan kimia dan limbah;
- gas dan kriogenika mampat;
- sistem tekanan dan vakum;
- tudung dan ventilasi kimia;
- rencana keamanan yang ada; dan
- pelatihan dan kesadaran pegawai laboratorium
Pranata Laboratorium adalah jabatan
fungsional dalam dunia pendidikan yang sebelumnya dikenal sebagai laboran.
Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) adalah jabatan yang mempunyai ruang
lingkup tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan pengelolaan
laboratorium pendidikan yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil dengan hak dan
kewajiban yang diberikan secara penuh oleh pejabat yang berwenang.
Laboratorium pendidikan dapat
digolongkan menjadi beberapa tipe sebagai berikut :
Laboratorium Tipe I adalah Laboratorium ilmu dasar
yang terdapat di sekolah pada jenjang pendidikan menengah, atau unit pelaksana
teknis yang menyelenggarakan pendidikan dan/atau pelatihan dengan fasilitas
penunjang peralatan kategori I dan II, dan bahan yang dikelola adalah bahan
kategori umum untuk melayani kegiatan pendidikan siswa.
Laboratorium Tipe II adalah Laboratorium ilmu
dasar yang terdapat di perguruan tinggi tingkat persiapan (Semester I, II),
atau unit pelaksana teknis yang menyelenggarakan pendidikan dan/atau pelatihan
dengan fasilitas penunjang peralatan kategori I dan II, dan bahan yang dikelola
adalah bahan kategori umum untuk melayani kegiatan pendidikan mahasiswa.
Laboratorium Tipe III adalah Laboratorium bidang
keilmuan terdapat di jurusan atau program studi, atau unit pelaksana teknis
yang menyelenggarakan pendidikan dan/atau pelatihan dengan fasilitas penunjang
peralatan kategori I, II, dan III, dan bahan yang dikelola adalah bahan kategori
umum dan khusus untuk melayani kegiatan pendidikan, dan penelitian mahasiswa
dan dosen.
Laboratorium Tipe IV adalah Laboratorium terpadu
yang terdapat di pusat studi fakultas atau universitas, atau unit pelaksana
teknis yang menyelenggarakan pendidikan dan/atau pelatihan dengan fasilitas
penunjang peralatan kategori I, II, dan III, dan bahan yang dikelola adalah
bahan kategori umum dan khusus untuk melayani kegiatan penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa dan dosen.
Tugas Pranata Laboratorium
Pendidikan
Unsur dan sub unsur kegiatan PLP yang dapat dinilai angka kreditnya,
terdiri atas:
Pendidikan,
meliputi:
pendidikan formal dan memperoleh ijazah/gelar;
pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang pengelolaan
laboratorium serta memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan
(STTPP) atau sertifikat; dan
pendidikan dan pelatihan prajabatan.
Pengelolaan laboratorium, meliputi:
perancangan kegiatan laboratorium;
pengoperasian peralatan dan penggunaan bahan;
pemeliharaan/perawatan peralatan dan bahan;
pengevaluasian sistem kerja laboratorium; dan
pengembangan kegiatan laboratorium.
Pengembangan profesi PLP, meliputi:
pembuatan karya tulis ilmiah di bidang pengelolaan laboratorium;
penerjemahan buku dan pustaka lainnya di bidang pengelolaan
laboratorium;
penyusunan standar dan/atau pedoman pengelolaan laboratorium;
penemuan teknologi tepat guna di bidang pengelolaan laboratorium;
dan
perolehan sertifikat profesi.
Penunjang tugas PLP, meliputi:
pengajar/pelatih di bidang pengelolaan laboratorium;
pemberian bimbingan di bidang pengelolaan laboratorium;
peran serta dalam seminar/lokakarya di bidang pengelolaan
laboratorium;
keanggotaan dalam organisasi profesi;
keanggotaan dalam Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional PLP;
perolehan penghargaan/tanda jasa; dan
perolehan gelar kesarjanaan lainnya
BAB III
KESIMPULAN
1. Tata Tertib Kerja Di Laboratorium Merupakan
pedoman penting Untuk Menjaga Keselamatan Kerja.
2. Tata Tertib Kerja Di Laboratorium Merupakan
pedoman penting untuk Memelihara Fasilitas Laboratorium.
3. Perencanaan, penataan, pengawasan yang baik akan
memberikan kenyamanan bekerja didalam laboratorium.
Daftarpustaka
Razak,Abdul,Msi,Dr.,dan
Arief,Armien,MPH,H,Dr.,pengetahuanlingkungan
,UniversitasNegeripadang,Fakultasmatematikadanilmupengetahuan alam,2006
Tidak ada komentar:
Posting Komentar